-->

Alur Cerita Komik Naruto 697

Alur Cerita Komik Naruto 697

"Pertarunganku saat ini akan jadi pertarungan kita yang terakhir.." Sasuke mempertaruhkan semuanya pada panah yang ia lezatkan, panah raksasa dari Susano'o miliknya, panah Indra. "Ini adalah jurus terkuat yang kumiliki, dengan ini.."

Bang!!! terjadi benturan dan ledakan yang dahsyatnya melebihi apa yang selama ini pernah terjadi, kilauan cahaya yang begitu menggelegar.

"Dengan ini.. kau kalah.." pikir Sasuke mantap.

Luapan energi yang tercipta memang begitu dahsyat. Tercipta badai dan petir yang menyambar-nyambar di seantero pulau, dan air yang ada di sungai meluap-luap menghantam kedua patung pendahulu mereka.

Luapan energi yang begitu kuat terasa sampai ke tempat Kakashi, mengguncang bahkan pohon tempat para manusia tersegel oleh Mugen Tsukuyomi.

Putaran badai di atas langit makin membesar, lalu dari sana, dua pemuda terjatuh. Terjatuh oleh serangan dari lawan masing-masing.

"Haah.." Sasuke terjatuh di dasar sungai yang kini airnya sudah mengering, di sisi patung Uchiha Madara, yang kepalanya telah terpenggal dan terjatuh akibat hantaman ledakan tadi. Sebaliknya, Naruto terjatuh di sisi patung Hashirama, yang kondisinya sama parahnya dengan patung Uchiha Madara.

"Haah.."

Jaket Naruto hancur, namun ia masih dilapisi oleh chakra Bijuu. Dan dengan itu, ia melempar Amaterasu yang di saat-saat terakhir ditembakan oleh Sasuke.

"Aku tahu itu memang tak akan mempan, tapi masih bisa sebagai umpan.." pikir Sasuke. "Bijuunya.."

"Uukhh!!" mata kiri Sasuke mengalami pendarahan. "Aku terlalu banyak memakai chakra.. mata kiriku tak bisa kukontrol dengan baik.." pikirnya sambil memegangi mata kiri tersebut.

Lalu saat Sasuke kembali menghadap ke depan, tampak bunshi-bunshin Naruto sudah berlari menuju ke arahnya.

Naruto Chapter 697 - Naruto dan Sasuke bagian 4 
Penulis : Admin Godydo.com
Sumber: Versiteks.com

Sasuke tak punya waktu atau tenaga yang cukup untuk menghindar, tiga bunshin Naruto menendang secara bersama-sama hingga tubuh Sasuke terpental ke atas, lalu bunshin Naruto yang asli memukulnya, dan Sasuke juga balas memukul, dan merekapun sama-sama terjatuh.

Sasuke tak punya banyak tenaga untuk bergerak jauh, namun ia masih punya cukup kemampuan untuk memunculkan shuriken dari segel di pergelangan tangannya. Lalu, ia melempar tiga shuriken itu, mengenai tepat ketiga bunshin Naruto tadi.

Berikutnya, Sasuke menyerang satu lagi bunshin Naruto yang tersisa. Namun saat hendak menusuk, bunshin tersebut mampu memegangi dan menahan tubuh Sasuke. Selanjutnya, Naruto yang asli muncul dan memukulnya.

"Haah.. hah.."

Tubuh Sasuke terseret sejauh beberapa meter, tapi kemudian ia mampu bangkit kembali, n bersiap dengan chakra petir di tangan kirinya. Namun, chakranya benar-benar habis, dan aliran listrik itupun menghilang.

Berbeda dengan hal itu, Naruto masih punya cukup chakra untuk menciptakan rasengan, dan saat ini bersiap untuk melemparkannya. Namun, tubuh Naruto begitu lelah hingga saat ingin melemparkannya, ia malah terjatuh.

Sasuke memanfaatkan kondisi itu, ia mendekat dan lalu menendang tubuh Naruto, kemudian memukulnya berkali-kali, menghajarnya, hingga kemudian Naruto menyundulnya, lalu mereka sama-sama terkapar kembali.

"Menyerah sajalah.." ucap Sasuke, namun mereka masih mampu untuk sama-sama bangkit.

"Naruto!!!!"
"Sasuke!!!!"

Mereka kembali saling pukul dan saling tendang, seperti waktu masih anak-anak dulu. Meski dulu, Naruto harus mempropokasi Sasuke dulu supaya ia mau melawannya, "Kau bahkan tak menganggapku sama sekali!! Aku masih belum selesai bicara!! Bodoh!! Tidak, kau sampah sialan idiot!!"

Plakk!! guru Iruka menggeplak kepala Naruto, "Sudah kubilang pertarungan antar shinobi itu sakral, cepat lakukan salam pedamaian.."

"!!!" kembali ke waktu yang sekarang, Sakura tiba-tiba saja terbangun.

"Kau sudah bangun?" tanya Kakashi yang ada di sebelahnya.

"Sudah sore?" ucap Sakura, "Bagaimana dengan Sasuke-kun dan Naruto!?"

"Mungkin mereka sedang melakukan pertarungan terakhir mereka." jawab Kakashi. "Pertarungan untuk mengakhiri semua masalah yang ada." lanjutnya.

Di bantaran sungai yang airnya masih tinggal sedikit itu, Naruto dan Sasuke masih saling pukul. Pukulan mereka begitu lemas, malah seperti orang saling menyentuh..

"Tunggu!!" Kyuubi dalam diri Naruto masih ada. "Meski tak seberapa, akan kuberikan semua chakraku yang tersisa padamu.." ucapnya, tapi kemudian..

Tinju Sasuke yang menempel di perut Naruto malah menghisap chakra yang harusnya diberikan kepada Naruto itu.

"Sial.. dia menghisap chakra Kyuubi.." pikir Naruto lemas.

"Ini adalah salah satu teknik Rinnegan. Akulah, orang yang memiliki mata klan Uchiha yang ditakdirkan untuk menang.." ucap Sasuke.

Dengan sisa-sisa sedikit chakra yang ia dapat dari Kyuubi itu, Sasuke mampu menciptakan listrik di tangan kirinya.

"Dengan ini akhirnya aku bisa sendirian.." pikir Sasuke.

"Selamat tinggal, satu-satunya temanku.." Sasuke pun melesatkan serangan itu ke tubuh Naruto.

Sumber: Versiteks.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel