Pedoman Pelayanan Dini untuk Keluarga yang Memiliki Anak dengan MDVI
Thursday, September 25, 2014
Pedoman Pelayanan Dini Untuk Keluarga yang Memiliki Anak dengan MDVI (Multy Disabilities Visual Imparement)
Pelayanan dini adalah pelayanan yang diberikan kepada anak secepat mungkin pada saat anak sudah diketahui memiliki hambatan. Dan orang yang terlebih dahulu tahu bahwa si anak mengalami hambatan pada penglihatannya adalah keluarganya yaitu orang- orang yang berada didekat anak, secara otomatis keluarga yang akan memberikan pelayanan dini tersebut kepada anak dan bekerjasama dengan professional yang lainnya.
Pelayanan dini ini bertujuan untuk:
- Untuk membangun komunikasi dan interaksi didalam kelaurga senormal mungkin
- Membangun hubungan dirumah dan disekolah
- Membangun komunikasi sebagai cara kita dalam membuat hubungan
- Hubungan persahabatan, Dampak persahabatan/ keakraban (ikatan) bagi MDVI yaitu membuat interaksi sewajar mungkin dengan menggunakan sentuhan untuk menjadi mata bagi anak dan dapat menemukan hal positif apa yang ada pada anak sehingga dapat dikembangkan
- Menyampaikan emosi (strategi bagi guru dan anggota keluarga)
- Membangun kepercayaan kepada anak melalui menyentuh mereka (anak)
- Selalu berbicara dengan anak karena salah satu cara membuat komunikasi senormal mungkin dengan cara selalu beritahu anak bahwa anda ada seperti menyentuh bahunya, atau punggung tangannya, akan tetapi untuk anak CP tidak cara yang efektif untuk menyentuh punggung tangannya karena mereka tidak sensitive dibagian itu. Kemudian pikirkan objek yang melekat/ dari tubuh kita sebagai symbol untuk si anak. Contoh: ibu selalu memakai gelang yang betekstur kasar ditangan kanan, sehingga pada saat anak menyentuh tangan kita dan mengetahui ada gelang tersebut mereka akan langsung bahwa itu adalah ibu.
- Atur rutinitas yang bisa digunakan dengan cara yang sama. Urutan akan kegiatan ini harus konsisten diberikan kepada anak, hendaknya sebelum masuk kedalam proses belajar anak disuruh membaca atau kita membaca jadwal kegiatan anak hari ini seperti jam 08.00-09.00 olah raga, 09.00-10.00 bermusik dan sebagainya. Ini bertujuan untuk membuat anak nyaman dalam mengikuti pembelajaran.
- Libatkan anak dalam proses keseluruhan kegiatan dengan demikian kita mengajarkan tentang konsep kepada anak.
- Tawarkan pilihan kepada anak, apakah anak mau mengulangi lagi kegiatan itu atau masuk kepada kegiatan yang lainnya.
Usahakan untuk selalu memberitahu anak tentang proses awal, proses ditengah dan proses akhir. Sebagai contoh: pada saat memasak mie. Proses awal: membeli mi ke warung, kemudian menuju dapur, dan menyiapkan perlatan yang dibutuhkan, kemudian proses ditengah: naikkan panic yang berisi air ke atas kompor, nyalakan kompor, setelah menididih masukkan mie dan aduk, kemudian campurkan dengan bumbu yang disediakan, proses akhir: hidangkan mie didalam piring, cuci peralatan yang telah dipakai dan disusun kembali, kemudian barulah makan mie.
Belajar dari kehidupan yang nyata
Contoh kegiatannya adalah memetik buah coklat dikebun, kemudian menjiplaknya di kertas dan memberi nama bentuk apa yang dijiplak tersebut.
Bergantian
Tujuannya adalah cara yang baik untuk mengajarkan cara belajar aktif, membuat hubungan pertemanan.
Itulah beberapa pedoman untuk orang tua apabila memiliki anak MDVI, berusahalah agar anak dapat hidup senormal mungkin, jangan terlalu lama menyalahkan yang tidak tahu apa yang harus disalahkan ketika memiliki anak dengan MDVI. Semoga bermanfaat, silahkan para orang tua mencoba beberapa kegiatan ini dirumah.
Author: Yulvia Sani S.pd / Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung