Alur Cerita One Piece Chapter 735 Bahasa Indonesia
Thursday, April 3, 2014
Add Comment
"Sungguh akhir yang benar-benar tak terduga!!" ucap heboh komentator kolesium. "Dua puluh petarung yang masih hidup tiba- tiba saja berjatuhan!! Blok D benar-benar berada dalam masalah!! Tapi oh!!" hal mengejutkan kembali terjadi. "Di antara orang-orang yang telah terjatuh itu, ada satu yang berusaha untuk berdiri!! Apakah ia pemenang dari blok ini!?
Apakah dia yang telah menyebabkan semua kekacauan ini!??" Di arena, di antara petarung- petaru ng yang telah tergeletak tak berdaya itu, memang terlihat satu yang masih bisa berusaha untuk berdiri, berusaha untuk bangkit kembali setelah sebelumya juga sempat ikut rebah.
Tak jelas siapa ia akibat kepulan asap yang memenuhi arena. Namun perlahan, asap itu tersikap. Dan jelaslah, sepatu ala gladiator, alas kaki petarung kerajaan. Kemudian semakin jelas, semakin jelas, dan ternyata itu tak lain adalah Rebecca. Ya, perempuan dengan hater satu negara itu. "Re!!! Rebecaaa!!?? yang mampu berdiri kembali adalah Rebecca!!!" komentator bahkan semakin kaget lagi. "Kandidat juara lainnya, para petarung kuat itu, tak seorang pun dari mereka mampu untuk bangkit kembali!!"
Terlihat orang-orang kuat yang sebelumnya digadang-gadang sebagai juara blok D masih rebah, tanpa ada tanda-tanda sedikitpun dari mereka untuk bisa bangun lagi. "Petarung yang pada akhirnya akan lanjut ke babak selanjutnya, dari semua petarung yang ada, tak lain adalah pewaris darah kotor raja Riku, pendekar pedang penjara, Rebeccaaa!!!" "Apa-apaan ini!?" penonton tak terima.
Tentu saja, orang-orang yang benci sebenci-benciny a dengan Rebecca beserta keluarganya itu tak puas hasil seperti itu. "Dia pasti menggunakan trick kotor!!" ucap salah seorang penonton. "Seseorang, tolong selidiki!!" ucap yang lain. Namun, berbeda dengan keributan yang terjadi di arena, para tahanan, teman-teman Rebecca yang menonton dari balik jeruji besi bersorak gembira, "Rebecca berhasil!!!" sambil mengangkat tangan tinggi-tinggi. "Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi dia menang!!!"
Di luar stadiun, para pendukung petarung lain juga bersorak, sorakan negatif yang tak jauh berbeda dari para penonton di dalam stadion. "Kenapa bisa jadi seperti ini!? Apa yang sudah ia lakukan pada Cavendish-sama! ?" "Tak mungkin Admiral Oolombus bisa kalah oleh bocah seperti dia!!!" ucap salah seorang dari banyaknya pendukung Oolombus. Di sisi Angkatan Laut, tempat vice admiral Bastille dan orang- orangnya. .. salah seorang Angkatan Laut bertanya, "Pusaran angin?" "Pusaran angin Rommel.." jelas Bastille. "Dulu, di kerajaan Rommel, ada rumor kalau angin menyerang orang pada malam hari." ia pun mulai menceritakan legenda itu. "Seringnya terjadi kejadian misterius itu membuat Angkatan Laut mengirim kapal perang ke sana. Banyak anggota Angkatan Laut yang mati akibat 'angin' itu. Tapi kemudian, terungkap kalau penjahatnya ternyata seorang lelaki yang dipanggil dengan nama Hakuba." "Sampai saat ini, Angkatan Laut masih belum bisa menangkapnya. Tapi kelihatannya, Hakuba selalu muncul di kota-kota tempat pemberhentian Angkatan Laut.."
Di arena, Rebecca yang sudah berdiri melihat ke arah Cavendish yang rebah. Rebecca masih ingat dengan jelas apa yang tadi terjadi. Saat itu, Slayman terus berusaha untuk menebasnya. "Aku tak akan membiarkanmu kabur, gadis kecil!!" si pemenggal terus mengibas-ngibas kan pedangnya ke arah Rebecca. Rebecca dengan lincahnya menghindari semua serangan itu. Dan saat itulah, kejadian itu bermula. Hal yang aneh tiba-tiba saja terjadi pada petarung yang berada tak jauh dari Rebecca, yaitu Cavendish. Secara perlahan, tampak kesadaran Cavendish mulai menghilang. "Laki-laki itu.. ada apa dengannya?" pikir kaget Rebecca. Kesadaran Cavendish terus berkurang, sampai akhirnya ia benar-benar tak sadarkan diri. Semakin diperhatikan, Rebecca akhirnya tahu.. "Dia... tidur!?" Ya, di tengah pertarungan, Cavendish malah tertidur. Rebecca kaget, begitu pula dengan puluhan pertarung yang waktu itu masih tersisa. Kaget bercampur kesal, mungkin itu yang mereka rasakan. Bagaimana tidak, aksi tidur Cavendish seolah merendahkan mereka. Semakin kesal, para petarung pun kini fokus pada Cavendish. Tak ada tempat untuk menyianyiakan kesempatan. Bersamaan, mereka lalu melesat ke arah Cavendish yang terbaring di atas arena. Bersamaan juga, mereka bersiap untuk menyerangnya. Namun tiba-tiba.. Mendadak ekspresi muka Cavendish berubah, dan secepat kilat orang-orang yang berada di dekatnya menerima serangan. Senjata-senjata yang para petarung hendak gunakan untuk menusuk tubuhnya menjadi patah, jbrasss!!!! dan akhirnya seluruh petarung yang masih tersisa menerima serangan super cepat itu. Kecuali.. Rebecca.. Rebecca ternyata memiliki penghihatan yang sangat cepat. Dalam waktu sepersekian detik, ia mampu melihat kalau serangan cepat sedang bergerak menuju ke arahnya. Rebecca menghindar, dan akhirnya tebasan cepat cavendish mode tidur itu hanya mengenai penutup kepalanya. Dan ketika semua orang telah rebah, Cavendish kembali ke mode biasa dan tidur lagi. Rebah. Ya. Cavendish rebah bukan karena kalah, tapi karena tidur. Kembali ke sisi Angkatan Laut.. "Membantai sambil tidur!?" "Begitulah.." ucap Bastille. "Nama dari kepribadian lain Cavendish yang muncul saat ia tertidur adalah.. Hakuba.." jelasnya. "Sebenarnya, Hakubalah yang setelah melakukan tindak kriminal, kemudian pergi menuju laut dan menjadi bajak laut dengan nama Cavendish.." "Malang sekali nasibnya.." ucap salah seorang Angkatan Laut. "Jangan mengasihaninya! ! Dia justru menikmati situasi dan popularitas yang didapatnya.. kalau kau mengasihaninya, maka dia akan memanfaatkan hal itu.." ucap Bastille. "Cavendish memang seorang pendekar pedang jenius, tapi Hakuba bahkan lebih dari itu. Tapi fakta kalau Hakuba baru muncul saat ia tertidur, sangat tidak cocok dengan pertarungan bertipe pertandingan seperti ini.."
Di arena, masih terdengar teriakan-teriak an tak terima para penonton. "Rebecca tak mungkin menang!! Dia pasti memiliki pistol, coba periksa!!" ucap mereka. Namun begitu, Rebecca tetap tak mempedulikan omongan orang-orang itu. Yang membuatnya tak percaya saat ini adalah.. "Babak Final.." Rebecca masih tak percaya kalau pada akhirnya ia akan bisa lolos ke babak berikutnya. Di sisi Bhartolomeo dan Sabo (Oke, kita anggap aja udah pasti itu Sabo.) "Dialah satu-satunya yang bisa melihat pergerakan Hakuba, ini bukan sekedar keberuntungan.. ." ucap Sabo. "Tapi apapun yang terjadi, aku tetap tak akan membiarkan siapapun mendapatkan buah Mera Mera.." lanjutnya. Tak jauh dari tempat itu, di sisi Burgess, "Akhirnya Final juga.." ucapnya. Setelah block D selesai, selanjutnya memang merupakan babak di mana ia akan bertanding kembali. Di Istana Kerajaan, di sisi Doflamingo.. "Uhuhuhuhu, apa kau lihat itu tadi!?" Doflamingo tertawa bahagia. "Apa kau melihatnya? apa kau melihatnya!?" Doflamingo melihat ke salah seorang lelaki yang telah menjadi tawanannya, raja Riku. "Tak kusangka kalian berdua akan menunjukkan diri dalam pertandingan ini.." ucap Doflamingo. "Benar begitu kan, Raja Riku??" Raja Riku hanya diam, tanpa punya kekuatan untuk melepaskan ikatan yang membelenggu tubuhnya. "Mantan pemimpn kerajaan ini pasti sudah sangat terdesak sampai-sampai menginginkan buah iblis.." ucap Doflamingo lagi. "Tapi bagaimanapun, aku tak bisa memberi toleransi pada apa yang sudah keluargamu lakukan hari ini.." "Rebecca.." dalam hati raja Rebecca menkhawatirkan nasib cucunya itu. "Begitu juga dengan Violet.." ucap Doflamingo. "Apa hari ini ada perayaan tertentu, hah?" Doflamingo tak habis pikir, kenapa semuanya bisa terjadi secara bersamaan seperti ini. "Apa yang telah kau lakukan pagi ini cukup untuk membuatku tidak bisa tidak peduli dengan negeri ini!!" ucap raja Riku. "Itu saja.." lanjutnya, masih dalam keadaan tubuh terikat. "Huhuhu, untukmu mungkin itu saja, tapi tidak bagi Viola.." ucap Doflamingo/ "Dia adalah seorang wanita perhitungan, dia pasti sedang membuat suatu pertaruhan.." Di salah satu kursi raja, tampak Law yang masih tidak sadarkan diri duduk dengan tangan diborgol. "Dia berharap kalau harapan muda Shichibukai yang menentangku, Trafalgar Law dan orang dengan garis keturunan bermasalah yang merupakan pria paling top dari kejaidan dua tahun lalu, Monkey D. Luffy, bisa mengalahkanku dengan aliansi yang mereka buat!!" "Tapi coba lihat apa yang terjadi pada Law saat ini!! Dan juga apa yang terjadi pada Luffy si Topi Jerami.. dia tak akan bisa keluar dari kolesium sebagai manusia!! Satu-satunya yang melakukan sesuatu hanyalah kru cyborg Topi jerami yaitu Franky, yang saat ini menyerang rumah mainan.. tapi kurasa, dia tak akan menang melawan eksekutifku!!" Doflamingo tampak begitu percaya diri. "Orang-orang mereka lainnya yang tersisa hanyalah si pemburu bajak laut Zoro, Kinemon, Nico Robin, dan Sogeking.. selain rumah mainan dan ruang utama istana, tak ada lagi jalan masuk menuju pabrik.. bisa sampai di lantai dasar saja aku rasa mustahil.." Doflamingo tak tahu kalau Usopp dan yang lainnya saat ini sudah sampai di tempat yang ia maksud. Di sisi Luffy, Zoro, dan Kinemon, mereka masih dalam perjalanan, dan masih berada di dalam kostum penyamaran berbentuk hewan super aneh itu. "Jadi kalau kita masuk ke istana kerajaan, kita bisa pergi ke rumah mainan maupun pabrik?" tanya Kinemon ke mahluk Tontatta yang masih diajak oleh Zoro, Wicca. "Semuanya terhubung di dalam.." ucap Wicca. "Aku masih tak bisa percaya mahluk kecil seperti ini ada.." ucap Kinemon. "Benar-benar mirip mainan.." ucap Luffy. "Biasanya, kami hanya menunjukkan diri pada orang- orang penting dari kerajaan.. tapi.. ada perkecualian untuk kru Topi Jerami dan Usolander.." jelas Wicca. "Uso.. lander?" "Strategi SOP dari kapten telah dimulai!! Lihat!! KIta sudah sampai!!" mereka akhirnya sampai di jalan masuk menuju istana kerajaan, sebuah lift. "Lift ini akan membawa kalian ke ruang utama istana kerajaan!!" ucap Wicca. "Untuk bisa masuk, kalian harus menunjukkan sebuah 'id pass' ke penjaga lift.." jelasnya. "Jangan khawatir, aku akan menghajarnya.." Luffy siap kapan saja. "Kalau kau melakukannya, itu hanya akan menimbulkan kekacauan, dan musuh akan.." Saat itulah, seseorang tiba-tiba saja mendekati mereka. "Hm?? ada yang mendekat kemari?? musuh??" "Kau adalah Luffy si Topi Jerami, kan?" orang itu kenal dengan Luffy. Tentu saja, Luffy kaget, padahal ia sudah menyamar. "Eh?" "Aku sudah lama menunggumu!" ternyata orang itu tak lain adalah Violet. "Akan kubawa kalian masuk ke istana!!" ucapnya. SUMBER : BEELZETA.COM
0 Response to "Alur Cerita One Piece Chapter 735 Bahasa Indonesia"
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai topik yang dibahas. tidak diperbolehkan menyertakan link hidup, jika melanggar komentar akan dihapus. :)