Pentingnya Menyetarakan IQ, EQ, dan SQ
Tuesday, March 11, 2014
Pada dasarnya, semua manusia mempunyai satu tujuan hidup yaitu sukses di masa tua dan serba berkecukupan, dan diakhirat masuk syurga. Hanya saja, untuk mendapatkan kesempurnaan hidup seperti itu tidaklah mudah kita perlu usaha, pantang menyerah, dan selalu berdoa, tapi yang jadi persoalannya adalah kita mengetahui tahapan itu, tapi apakah kita konsisten dengan tahapan itu?????
Banyak orang mengatakan bahwa pendidikan bukan satu- satunya jalan untuk memperoleh kekayaan, tapi bukan berarti pendidikan tidak dipentingkan.Semestinya pendidikan jangan pernah disepelekan karna harfiahnya pendidikan itu adalah "MEMANUSIAKAN MANUSIA", memang satu kata yang dibaca sekilas mengandung makana seakan- akan manusia ini belum manusia seutuhnya.
Menurut saya hipotesa itu memang benar, tidak semua manusia yang hidup dipermukaan bumi ini adalah manusia, dengan kata lain tidak semua manusia dimuka bumi ini bersikap atau berperilaku selayaknya manusia yang dapat menimbang mana yang baik dan mana yang salah.
Nah, untuk mencapai tujuan hidup itu sangat dibutuhkan usaha, itu memang betul, namun usaha yang seperti apa? Jawabannya adalah usaha yang bersih, jauh dari perilaku syetan. Agar dapatnya melakukan usaha yang bersih dalam mencapai cita- cita itu tidak gampang, contoh: menipu orang lain dengan imingan anaknya bisa pintar segera dan akhirnya penipu berkecukupan, korupsi dan lain sebagainya.
OK, untuk pembahasan ini kita coba kupas tentang korupsi. Korupsi adalah menggunakan apapun (baik itu waktu, uang, alat-alat dan sebagainya) yang tidak menjadi hak pribadinya, namun dia menggunakan apapun itu untuk ketentraman pribadinya dengan cara memutar balikkan fakta, atau mengganti informasi sebenarnya. Jika kita lihat di Indonesia ini yang korupsi adalah orang- orang yang mempunyai pendidikan tinggi, memang begitu adanya. Mereka memanfaatkan latar belakang pendidikannya untuk meyakinkan orang lain dalam memcapai kepuasan pribadinya sehingga merugikan banyak pihak.
Menurut saya, korupsi itu terjadi karena tidak sinkronnya antara IQ- EQ dan SQ seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Kenapa demikian??? Ketika mereka memutar balikkan fakta, menggunakan apapun yang bukan haknya dengan sekehendak hatinya sebenarnya mereka tau itu tidak benar, ketika IQ nya bekerja mencari cara untuk menyelewengkan uang yang bukan haknya, sebenarnya EQ berusaha menghadang, tapi karena SQ yang tidak tertanam dalam dirinya maka EQ membenarkan perilaku EQ, ketika IQ dan EQ bekerjasama pada dasarnya SQ juga berusaha menghadang tapi karena tidaak mapannya SQ tertanam didalam hatinya maka terjadilah kelakuan syetan itu.
Dan saya berpendapat wakil rakyat kita sebenarnya belum manusia, pendidikan yang dia lakukan belum tertanam tepat didalam otaknya, dan tidak adanya iman didalam hatinya. Pada intinya wakil rakyat kita saat sekarang ini tidak bersekolah, dan belum manusia seutuhnya. Jadi, berhati- hatilah dalam memilih wakil rakyat untuk tahun ini, saya sempat berfikiran saya lebih baik golput, namun itu tindakan yang tidak manusia sekali, kita sebagai warga negara yang baik memang berhak memilih dengan seksama supaya negara ini tidak salah jalur. Ada beberapa tahapan menilai calon yang mau kita pilih yaitu:
Editor: Yulvia Sani (@yulviasatriani)
Banyak orang mengatakan bahwa pendidikan bukan satu- satunya jalan untuk memperoleh kekayaan, tapi bukan berarti pendidikan tidak dipentingkan.Semestinya pendidikan jangan pernah disepelekan karna harfiahnya pendidikan itu adalah "MEMANUSIAKAN MANUSIA", memang satu kata yang dibaca sekilas mengandung makana seakan- akan manusia ini belum manusia seutuhnya.
Menurut saya hipotesa itu memang benar, tidak semua manusia yang hidup dipermukaan bumi ini adalah manusia, dengan kata lain tidak semua manusia dimuka bumi ini bersikap atau berperilaku selayaknya manusia yang dapat menimbang mana yang baik dan mana yang salah.
Nah, untuk mencapai tujuan hidup itu sangat dibutuhkan usaha, itu memang betul, namun usaha yang seperti apa? Jawabannya adalah usaha yang bersih, jauh dari perilaku syetan. Agar dapatnya melakukan usaha yang bersih dalam mencapai cita- cita itu tidak gampang, contoh: menipu orang lain dengan imingan anaknya bisa pintar segera dan akhirnya penipu berkecukupan, korupsi dan lain sebagainya.
OK, untuk pembahasan ini kita coba kupas tentang korupsi. Korupsi adalah menggunakan apapun (baik itu waktu, uang, alat-alat dan sebagainya) yang tidak menjadi hak pribadinya, namun dia menggunakan apapun itu untuk ketentraman pribadinya dengan cara memutar balikkan fakta, atau mengganti informasi sebenarnya. Jika kita lihat di Indonesia ini yang korupsi adalah orang- orang yang mempunyai pendidikan tinggi, memang begitu adanya. Mereka memanfaatkan latar belakang pendidikannya untuk meyakinkan orang lain dalam memcapai kepuasan pribadinya sehingga merugikan banyak pihak.
Menurut saya, korupsi itu terjadi karena tidak sinkronnya antara IQ- EQ dan SQ seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Kenapa demikian??? Ketika mereka memutar balikkan fakta, menggunakan apapun yang bukan haknya dengan sekehendak hatinya sebenarnya mereka tau itu tidak benar, ketika IQ nya bekerja mencari cara untuk menyelewengkan uang yang bukan haknya, sebenarnya EQ berusaha menghadang, tapi karena SQ yang tidak tertanam dalam dirinya maka EQ membenarkan perilaku EQ, ketika IQ dan EQ bekerjasama pada dasarnya SQ juga berusaha menghadang tapi karena tidaak mapannya SQ tertanam didalam hatinya maka terjadilah kelakuan syetan itu.
Dan saya berpendapat wakil rakyat kita sebenarnya belum manusia, pendidikan yang dia lakukan belum tertanam tepat didalam otaknya, dan tidak adanya iman didalam hatinya. Pada intinya wakil rakyat kita saat sekarang ini tidak bersekolah, dan belum manusia seutuhnya. Jadi, berhati- hatilah dalam memilih wakil rakyat untuk tahun ini, saya sempat berfikiran saya lebih baik golput, namun itu tindakan yang tidak manusia sekali, kita sebagai warga negara yang baik memang berhak memilih dengan seksama supaya negara ini tidak salah jalur. Ada beberapa tahapan menilai calon yang mau kita pilih yaitu:
- pilihlah orang yang punya dedikasi terhadap negaranya, maksudnya orang yang sudah mempunyai peran penting didalam pembentukan negara yang dilakukan secara real. Bukan orang yang pada saat adanya pemilihan wakil rakyat lalu dia muncul dan tidak jelas dedikasi dirinya kepada negara sebelumnya.
- pilihlah orang yang tidak terlihat berpura- pura baik, dengan memberimu uang untuk memilihnya.
- pilihlah orang yang mengerti keadaan kita disekitar, jangan pilih orang yang terlihat bermewah- mewahan dengan cara hidupnya.
Editor: Yulvia Sani (@yulviasatriani)